Kamis, 25 September 2014

Broadcast



Perjalanan yang tak pernah terduga. Ini sebuah kisah aneh bagi ku. Tertulis  nyata dalam kehidupan yang pernah ku jalani. Kisah yang benar-benar mengubah jalan hidup ku. Kisah yang benar-benar memberiku garis arah kehidupan yang baru.

Semua bermula ketika ku dihadapi dengan permasalahan di organisasi semasa bangku SMA. Saat itu aku  harus menerima pahitnya dikeluarkan dari ekstrakulikuler pencak silat, kemudian aku juga harus merasakan sakitnya ditolak mentah-mentah OSIS. Serasa keaktifan ku selama ini salah. Apa yang sudah ku perbuat tidak ada gunanya. Banyak motivator bilang “lakukan apa yang menurut mu benar dan berani lah dalam bertindak” tapi apa ? yang ku dapatkan hanya pengasingan dari organisasi.

Namun semua berubah ketika ku bertemu dengan Broadcast. Ekstrakulikuler adalah organisasi baru. Bentukan dari dinas pendidikan dan sekolah. Ekskul yang bergerak dibidang jurnalistik ini penyiaran ini membuat ku tertarik untuk bergabung. Saat itu aku memang dalam keadaan kosong organisasi. Bisa dibilang nganggur. Karena saat itu adalah saat peralihan usia remaja ke dewasa dan rasa ingin tahu ku sangat tinggi maka aku putuskan untuk bergabung dengan ekskul tersebut.

Secara kaget dan aneh aku terpilih sebagai ketua umum, yang lebih membanggakan adalah aku menjadi ketua umum pertama di broadcast. Tantangan, rintangan, cobaan, kerja keras dan usaha kelak akan ku hadapi. Sering hati ku bertanya-tanya apakah aku mampu ? Apakah aku berhasil ? Menjadi pengurus biasa di beberapa organisasi saja aku dibuang bagaimana dengan menjadi pemimpin ? Akhirnya aku memutuskan untuk curhat sama Allah dan berharap perjalanan ku nanti diberikan kemudahan.

Benar saja, karena aku adalah angkatan pertama, secara otomatis perlengkapan yang dibutuhkan belum kami miliki. Jangan pun untuk menyiarkan dan memberikan tayangan kamera profesional pun belum kami miliki. Dan selama kami melakukan tugas organisasi, kami hanya menggunakan alat miliki kami seadanya tanpa bantuan dari sekolah. Kamera handphone, kamera digital, dan alat perekam handphone. Miris memang tapi semangat kami tidak pernah pudar.

Aku memiliki pengurus yang benar-benar mengajarkan ku apa itu organisasi sesungguhnya. Kurniatul Juhri dan Jenika Widya tepat satu garis dibelakang ku sebagai wakil ketua. Siska Ovitasari adalah sang penulis ulung dalam jabatan Sekretarisnya, ada Ria Setyonovita sebagai pemegang saham alias bendahara ku. Ada pula Silvia Wahyuni yang merelakan kuota modemnya terkuras demi mengupload hasil liputan kami di Youtube. Ada juga Bagja M Debba yang sering kali ide gajelasnya mencerahkan pikiran ku, serta Gesti Pribadi yang menjadi satu-satunya adik kelas yang bertahan hingga akhir masa kepengurusan ku. Mereka adalah nama-nama yang mau merelakan waktu, tenaga dan pikirannya hingga akhir masa jabatan. Mereka yang sering kali memberikan ku inspirasi, dan mereka yang sering kali menamparku dalam argumen-argumennya sehingga segala keputusan ku yang kerap kali egois menjadi keputusan bersama.

Kini 3 tahun sudah ekstrakulikuler yang kami bangun berdiri. Meski bukan lagi aku yang menjadi pemimpin tapi aku bangga dengan kemajuan yang broadcast miliki. Tak hanya peralatan standar penyiaran yang mereka miliki tapi anggota-anggota yang totalitas dan memiliki kemampuan luar biasa kerap kali membuat ku berkaca-kaca.

Kami selalu berharap tak ada perjuangan yang sia-sia. Kalian sebagai generasi penerus kami selalu melanjutkan perjuangan kami. Terimakasih broadcast atas perjalanan mu yang mengiringi pengalamanku. Aku bangga, aku bahagia, aku senang dan aku sedih bersama mu. Segala suka dan duka telah aku lewati. Terimakasih banyak. Terkhusus untuk pembina Pak Andriansyah Marjuki. Sosok yang tak hanya menjadi guru bagiku. Sahabat, ayah, motivator dan pembina tentunya. Sudah banyak menginspirasi dan mendorong ku dalam menjalankan amanah ini.

Selamat ulang tahun broadcast, tetap mengudara kami yakin kelak menjadi ekstrakulikuler unggulan di SMA Negeri 1 Cikarang Utara. Be a crazy with broadcast yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :D

2 komentar:

  1. wihh kaka.. hehehe pengalaman yang sangat menginspirasi, tapi juga belajar dari keterpurukan dan diremehkan orang jadi membakar semangat yang dulunya melemah.. bagus :)

    BalasHapus
  2. wihh kaka.. hehehe pengalaman yang sangat menginspirasi, tapi juga belajar dari keterpurukan dan diremehkan orang jadi membakar semangat yang dulunya melemah.. bagus :)

    BalasHapus