Perjalanan yang tak pernah
terduga. Ini sebuah kisah aneh bagi ku. Tertulis nyata dalam kehidupan yang pernah ku jalani.
Kisah yang benar-benar mengubah jalan hidup ku. Kisah yang benar-benar
memberiku garis arah kehidupan yang baru.
Semua bermula ketika ku dihadapi
dengan permasalahan di organisasi semasa bangku SMA. Saat itu aku harus menerima pahitnya dikeluarkan dari
ekstrakulikuler pencak silat, kemudian aku juga harus merasakan sakitnya
ditolak mentah-mentah OSIS. Serasa keaktifan ku selama ini salah. Apa yang
sudah ku perbuat tidak ada gunanya. Banyak motivator bilang “lakukan apa yang
menurut mu benar dan berani lah dalam bertindak” tapi apa ? yang ku dapatkan
hanya pengasingan dari organisasi.
Namun semua berubah ketika ku
bertemu dengan Broadcast. Ekstrakulikuler adalah organisasi baru. Bentukan dari
dinas pendidikan dan sekolah. Ekskul yang bergerak dibidang jurnalistik ini
penyiaran ini membuat ku tertarik untuk bergabung. Saat itu aku memang dalam
keadaan kosong organisasi. Bisa dibilang nganggur. Karena saat itu adalah saat
peralihan usia remaja ke dewasa dan rasa ingin tahu ku sangat tinggi maka aku
putuskan untuk bergabung dengan ekskul tersebut.
Secara kaget dan aneh aku
terpilih sebagai ketua umum, yang lebih membanggakan adalah aku menjadi ketua
umum pertama di broadcast. Tantangan, rintangan, cobaan, kerja keras dan usaha
kelak akan ku hadapi. Sering hati ku bertanya-tanya apakah aku mampu ? Apakah
aku berhasil ? Menjadi pengurus biasa di beberapa organisasi saja aku dibuang
bagaimana dengan menjadi pemimpin ? Akhirnya aku memutuskan untuk curhat sama
Allah dan berharap perjalanan ku nanti diberikan kemudahan.
Benar saja, karena aku adalah
angkatan pertama, secara otomatis perlengkapan yang dibutuhkan belum kami
miliki. Jangan pun untuk menyiarkan dan memberikan tayangan kamera profesional
pun belum kami miliki. Dan selama kami melakukan tugas organisasi, kami hanya
menggunakan alat miliki kami seadanya tanpa bantuan dari sekolah. Kamera
handphone, kamera digital, dan alat perekam handphone. Miris memang tapi
semangat kami tidak pernah pudar.
Aku memiliki pengurus yang
benar-benar mengajarkan ku apa itu organisasi sesungguhnya. Kurniatul Juhri dan
Jenika Widya tepat satu garis dibelakang ku sebagai wakil ketua. Siska
Ovitasari adalah sang penulis ulung dalam jabatan Sekretarisnya, ada Ria
Setyonovita sebagai pemegang saham alias bendahara ku. Ada pula Silvia Wahyuni
yang merelakan kuota modemnya terkuras demi mengupload hasil liputan kami di
Youtube. Ada juga Bagja M Debba yang sering kali ide gajelasnya mencerahkan
pikiran ku, serta Gesti Pribadi yang menjadi satu-satunya adik kelas yang
bertahan hingga akhir masa kepengurusan ku. Mereka adalah nama-nama yang mau
merelakan waktu, tenaga dan pikirannya hingga akhir masa jabatan. Mereka yang sering
kali memberikan ku inspirasi, dan mereka yang sering kali menamparku dalam
argumen-argumennya sehingga segala keputusan ku yang kerap kali egois menjadi
keputusan bersama.
Kini 3 tahun sudah
ekstrakulikuler yang kami bangun berdiri. Meski bukan lagi aku yang menjadi
pemimpin tapi aku bangga dengan kemajuan yang broadcast miliki. Tak hanya
peralatan standar penyiaran yang mereka miliki tapi anggota-anggota yang
totalitas dan memiliki kemampuan luar biasa kerap kali membuat ku berkaca-kaca.
Kami selalu berharap tak ada
perjuangan yang sia-sia. Kalian sebagai generasi penerus kami selalu
melanjutkan perjuangan kami. Terimakasih broadcast atas perjalanan mu yang
mengiringi pengalamanku. Aku bangga, aku bahagia, aku senang dan aku sedih
bersama mu. Segala suka dan duka telah aku lewati. Terimakasih banyak.
Terkhusus untuk pembina Pak Andriansyah Marjuki. Sosok yang tak hanya menjadi
guru bagiku. Sahabat, ayah, motivator dan pembina tentunya. Sudah banyak
menginspirasi dan mendorong ku dalam menjalankan amanah ini.
Selamat ulang tahun broadcast,
tetap mengudara kami yakin kelak menjadi ekstrakulikuler unggulan di SMA Negeri
1 Cikarang Utara. Be a crazy with broadcast yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :D